Dalam keseharian kita sering menyaksikan orang meratapi dirinya. Menangis menjerit-jerit. Jatuh pingsan. Menderita sakit yang berkepanjangan. Semua itu disebabkan dia kehilangan akan harta yang dia miliki. Harta yang telah sekian lama dia kumpulkan. dan kini lenyap dalam sekejap.
Baik kehilangan harta lewat cara di curi orang, dirampok, ataupun hilang karena kelalian sendiri. Ada juga harta hilang karena suatu musibah, misalkan gempa bumi, angin puting beliung, tsunami, kebakaran dan lain-lain.
Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim menjadikan dunia selalu berada dalam genggaman tangan kita. Jangan sampai menaruhnya dalam hati. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, harus senantiasa di letakkannya dalam tangan. Karena harta yang berada dalam genggaman tangan, lebih mudah untuk dikeluarkan. Lebih mudah untuk di infakkan, lebih gampang untuk di sodaqohkan, lebih gampang diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Menurut Ahnaf bin Qais : "Anda berada dalam kekuasaan harta, jika menyimpannya. Jika anda menginfakkannya, maka harta itu baru milik anda"
Baik kehilangan harta lewat cara di curi orang, dirampok, ataupun hilang karena kelalian sendiri. Ada juga harta hilang karena suatu musibah, misalkan gempa bumi, angin puting beliung, tsunami, kebakaran dan lain-lain.
Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim menjadikan dunia selalu berada dalam genggaman tangan kita. Jangan sampai menaruhnya dalam hati. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, harus senantiasa di letakkannya dalam tangan. Karena harta yang berada dalam genggaman tangan, lebih mudah untuk dikeluarkan. Lebih mudah untuk di infakkan, lebih gampang untuk di sodaqohkan, lebih gampang diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Menurut Ahnaf bin Qais : "Anda berada dalam kekuasaan harta, jika menyimpannya. Jika anda menginfakkannya, maka harta itu baru milik anda"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar