karena rasa sayang sama anak, saya sering membelikan barang-barang lebih banyak berupa mainan anak. kadang meskipun anak tidak memerlukan saya juga terpancing untuk membelikannya. dengan alasan rasa sayang saya memberikan semua ini demi kepentingan anak.
lama-kelamaan barang yang kami beli terkumpul begitu banyak. dan baru saja aku menyaksikannya di gudang rumah kami. aku pilah. aku bereskan. yang rusak aku pisahkan untuk dibuang ke tempat sampah. yang masih dalam kondisi bagus saya masukkan ke dalam kardus. yah yang masih bagus pun saya masukkan ke dalam kardus untuk disimpan.
aku terkejut dengan semua barang yang aku beli dulu. menumpuk digudang dan sebagian besar malah menjadi sampah. kalau dihitung nilai perolehan sampah itu aku hanya geleng2 kepala. apa yang aku lakukan dulu sepertinya harus menjadi pelajaran tentang bagaimana cara aku mengeluarkan dan menggunakan uang. coba kalau sebagian uang yg digunakan untuk membeli barang itu dialokasikan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat bagi orang lain. melalui sedekah misalnya. ya kan?
lama-kelamaan barang yang kami beli terkumpul begitu banyak. dan baru saja aku menyaksikannya di gudang rumah kami. aku pilah. aku bereskan. yang rusak aku pisahkan untuk dibuang ke tempat sampah. yang masih dalam kondisi bagus saya masukkan ke dalam kardus. yah yang masih bagus pun saya masukkan ke dalam kardus untuk disimpan.
aku terkejut dengan semua barang yang aku beli dulu. menumpuk digudang dan sebagian besar malah menjadi sampah. kalau dihitung nilai perolehan sampah itu aku hanya geleng2 kepala. apa yang aku lakukan dulu sepertinya harus menjadi pelajaran tentang bagaimana cara aku mengeluarkan dan menggunakan uang. coba kalau sebagian uang yg digunakan untuk membeli barang itu dialokasikan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat bagi orang lain. melalui sedekah misalnya. ya kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar