Sabtu, 26 Maret 2011

memberi terasa berat

Lagi enak-enaknya makan, datang suara lirih, suara itu menggangu pendengaranku. aku lirik tubuhnya tegap dan sehat. hanya jalannya berusaha dibungkukan. sisi kemanusiaaanku menahanku untuk memberi uang receh. temanku di samping sudah menggelengkan telapak tangannya.

Tapi aku langsung meraih uang seribu perak, dalam sakuku. aku teringat sebuah pesan bahwa kita sebisa mungkin jangan pernah menolak pengemis. Apapun keadaanya. Sehatkah dia, sakitkah dia. Tugas kita hanya memberi. Bukan menilai. Penilaian hanya hak dan milik Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar