Sabtu, 23 April 2011

Saling menolong

Tolong menolong, adalah kata yang kita dengar sejak kecil. Orang tua kita bahkan selalu mengajarkan sikap ini jika menemui orang yang dalam kesulitan. Dari pekerjaan di rumah untuk membantu ibu sampai membersihkan rumah bareng bersama saudara adalah sikap tolong menolong yang setidaknya ditanamkan sejak kita masih di rumah.


Di sekolah sikap itu juga diajarkan oleh guru-guru, baik itu melalui pendidikan agama, moral, dan kewarganegaraan. Sikap yang benar-benar ditanamkan dan berulang-ulang ditegaskan untuk dapat diamalkan dalam praktek kehidupan kita sehari-hari.



Dalam kehidupan sosial kita mengenal kerja bakti dilingkungan terkecil kita misalnya RT, RW atau pun Kelurahan. Pokoknya dalam setiap segi dan sisi kehidupan sikap tolong menolong sangat dianjurkan dan diperlukan


Setelah kita menempuh semua itu, naluri kita semakin terbentuk, sehingga kita akan tergerak untuk mengulurkan tangan bila ada teman, sahabat, orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Hanya saja kadang nurani kita tenggelam dalam bisikan untuk tidak peduli, bersikap cuek saat melihat ada yang membutuhkan kita.


Apalagi bila yang harus kita tolong adalah orang asing atau orang yang tidak akan memberikan keuntungan apa-apa. Pertimbangan seperti itu sesekali perlu kita tepis. Setiap perbuatan baik pasti ada ganjaranya. Terlebih menolong itu terasa menghangatkan hati, melegakan, dan mengharukan.



”Hendaklah kamu tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah saling membantu dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras dalam hukuman-Nya.”

 Melalui ayat ini Allah swt. menyuruh umat manusia untuk saling membantu, tolong menolong dalam mengerjakan kabaikan/kebajikan dan ketaqwaan. Sebaliknya Allah melarang kita untuk saling menolong dalam melakukan perbuatan dosa dan pelanggaran.

Aturan pakai yang untuk melaksanakan ajaran saling tolong-menolong yang terdapat di dalam Al Quran di antaranya adalah sebagai berikut:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)
“Dan tolong-menolong engkau semua atas kebaikan dan ketaqwaan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar