Ketika hendak sholat berjamaah
ada perasaan datang yang mengatakan kamu riya....menjalankan sholat
Ketika membaca Al-Quran,
ada perasaan malu, karena bacaannya belum benar tadjwidnya
Ketika memasukkan uang dalam kotak masjid,
ada perasaan, sengaja kau perlihatkan biar di lihat orang
Ketika sodaqoh ke fakir miskin,
ada perasaan, biar kamu di anggap orang yang suka menolong
ketika memberi, yah ketika memberi sesuatu kepada orang lain,
selalu saja hadir perasaan yang mengejek apa yang akau lakukan
membuatku bertanya-tanya dengan apa yang aku lakukan, benarkah perasaan itu...
perasaan itu membunuh benih baik ku......
yah mestinya aku memberi tanpa perasaan, tak perlu taku, tak perlu malu, tak perlu sombong, tak perlu patah semangat. karena kita memberi kepada kita juga. bukankah kita berada dalam satu keutuhan keluarga muslim, keluarga Allah. Bukankah begitu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar